Resume Penyakit Jantung bawaan



RESUME KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS STIKES DEHASEN

Hari / Tanggal             : 25 Maret 2014
Diagnosa Medis          : Penyakit Jantung Bawaan
Ruangan                      : Poli Jantung RSUD dr. M. Yunus Bengkulu
           
1.      Definisi
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang kompleks terutama ditemukan pada bayi dan anak. Apabila tidak dioperasi, kebanyakan akan meninggal waktu bayi. Apabila penyakit jantung bawaan ditemukan pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut mampu melalui seleksi alam, atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia muda.
Penyakit jantung kongenital merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat kelainan dalam perkembangan  jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat mengganggu dalam fungsi jantung dan sirkulasi darah atau yang dapat mengakibatkan sianosis dan asianosis. ( A. Aziz Alimul Hidayat,2006 )
Penyakit jantung kongenital adalah kelainan susunan jantung, mungkin sudah terdapat sejak lahir. ( Staf FKUI, 2005 )
2.      Etiologi dan Patofisologi
  1. Etiologi
Pada sebagian kasus penyakit jantung bawaan penyebabnya tidak diketahui. Lebih dari 90% kasus penyakit jantung bawaan penyebabnya adalah multifaktorial, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan secara umumnya adalah :
Faktor Prenatal :                                  
1. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.
2. Ibu alkoholisme.
3. Umur ibu lebih dari 40 tahun.
4. Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.
5. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.
6.  Bayi yang lahir prematur (kurang dari 37 minggu)           
Faktor Genetik :
1.    Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.
2. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
3. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.
4. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
Jika dilihat secaara khusus etiologi dari setiap jenis PJB adalah :
Kelainan Jantung Bawaan : ASD, CSD, KOARTASI AORTA
Penyebab utama secara pasti tidak diketahui, akan tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya penyakit ini yaitu : Pada saat hamil ibu menderita rubella, ibu hamil yang alkoholik, usia ibu saat hamil lebih dari 40 tahun dan penderita IDDM.
Bronchopnemoni
Beberapa agent penyebab terjadinya Bronchopnemoni yaitu :
•Protozoa (pnemoni cranii)
•Bakteri
•Vival atau jamur pnemonoia

  1. Patosiologi
Kelainan jantung congenital menyebabkan dua perubahan hemodinamik utama. Shunting atau percampuran darah arteri dari vena serta perubahan aliran darah pulmonal dan tekanan darah. Nornalnya, tekanan pada jantung kanan lebih besar daripada sirkulasi pulmonal. Shunting terjadi apabila darah mengalir melalui lubang abnormal pada jantung sehat dari daerah yang bertekanan lebih tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, menyebabkan darah yang teroksigenisasi mengalir ke dalam sirkulasi sistemik. Aliran darah pulmonal dan tekanan darah meningkat bila ada keterlambatan penipisan normal serabut otot lunak pada arteriola pulmonal sewaktu lahir. Penebalan vascular meningkatkan resistensi sirkulasi pulmonal, aliran darah
Pulmonal dapat melampaui sirkulasi sis dan aliran darah bergerakdari kanan ke kiri. Perubahan pada aliran darah, percampuran darah vena dan arteri, serta kenaikan tekanan pulmonal akan meningkatkan kerja jantung. Menifestasi dari penyakit jantug congenital yaitu adanya gagal jantung, perfusi tidak adekuat dan kongesti pulmonal. G. Pemeriksaan Penunjang 1 Gambaran ECG yang menunjukan adanya hipertropi ventrikel kiri,kateterisasi jantung yang menunjukan striktura. 2 Diagnosa ditegakkan dengan cartography, 3 Cardiac iso enzim (CPK & CKMB) meningkat
Patofisiologi penyakit jantung bawaan ini dijelaskan secara khusus berdasarkan jenisnya yaitu antara  lain  :
            Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta ( tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmonal (tekanan lebih rendah). Aliran kiri ke kanan ini meneyebabkan resirkulasi darah beroksigen tinggi yang jumlahnya semakin banyak dan mengalir ke dalam paru, serta menambah beban jantung sebelah kiri.Usaha tambahan dari ventrikel kiri untuk memenuhi peningkatan kebutuhan ini menyebabkan pelebaran dan hipertensi atrium kiri yang progresif. Dampak semuanya ini adalah meningkatnya tekanan vena dan kapiler pulmoner, menyebabkan terjadinya edema paru. Edema paru ini menimbulkan penurunan difusi oksigen dan hipoksia, dan terjadi kontriksi arteriol paru yang progresif. Akan terjadi hipertensi pulmoner dan gagal jantung kanan jika keadaan ini tidak dikoreksi melalui terapi medis atau bedah. Penutupan PDA terutama tergantung pada respon konstriktor dari duktus terhadap tekanan oksigen dalam darah. Faktor lain yang mempengaruhi penutupan duktus adalah pengaruh kerja prostalglandin, tahanan pulmoner dan sistemik, besarnya duktus, dan keadaan si bayi (prematur atau cukup bulan). PDA lebih sering terdapat pada bayi prematur dan kurang dapat ditoleransi karena mekanisme kompensasi jantungnya tidak berkembang baik dan pirai kiri ke kanan itu cenderung lebih besar.                                                      

4.      Tanda dan Gejala
·         Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung
·         Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata terdengar di tepi sternum kiri atas)
·         Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat-loncat, Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)
·         Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik
·         Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
·         Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
·         Apnea
·         Tachypnea
·         Nasal flaring
·         Retraksi dada
·         Hipoksemia
·         Peningkatan kebutuhan ventilator (sehubungan dengan masalah paru)

5.      Data Fokus
Identitas Klien:                     
Nama                     : Ny. R
Umur                     : 22 thn
No Register           : 63 58 47
Agama                   : Islam
Pekerjaan               : Pegawai honorer
Alamat                  : Jl. Sawah Lebar

6.      Riwayat Kesehatan/ Keperawatan
1)      Riwayat kesehatan sekarang :
Keluhan Utama : Klien mengatakan dadanya terasa berdebar-debar sehingga klien datang k RS.
2)      Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien pernah dirawat sebelumnya dirumah sakit karena sakit jantung.

3)      Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit menular dan degeneratif.
7.      Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum  : Baik
Kesadaran           : Composmentis
TTV
TD                                    : 110/70 mmHg
Nadi                      : 80 x/i
Pernafasan           : 24 x/i
Suhu                     : 376,5 oc

8.      Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnostik
EKG

9.      Analisa Data
NO
DATA SENJANG
ETIOLOGI
MASALAH
1.
DS :
-          Klien mengatakan dadanya berdebar-debar dan detak jantug terasa kencang.
DO :
-          Klien tampak meringis dan klien tampak memegangi dadanya.
-          TD : 110/70 mmHg
-          Nadi : 80 x/i
-          Pernafasan : 24 x/i
-          Suhu : 376,5oc
defek struktur
Resiko tinggi penurunan curah jantung


  1. RENCANA KEPERAWATAN
NO.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
INTERVENSI
RASIONALISASI
1. 



















































Resiko tinggi Penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur

Setelah dilakukan intervensi selama 3X24 jam diharapkan pasien Menunjukkan perbaikan curah jantung

·     Observasikekuatan denyut jantung

·     Berikan periode istirahat/tidur yang sering tanpa gangguan

·     Berikan obat penurun afterload sesuai instruksi

·     Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang

·     Berikan periode istirahat/tidur yang sering tanpa gangguan

·     Berikan obat penurun afterload sesuai instruksi

Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang

·     Mengobservasikekuatan denyut jantung

·     Memberikan periode istirahat/tidur yang sering tanpa gangguan

·     Memberikan obat penurun afterload sesuai instruksi

·     menganjurkan permainan dan aktivitas yang tenang
S :
-          Klien masih mengatakan jantungnya berebar-debar
O : Klien tampak masih memegang dadanya.
A : Masalah belum teratasi.
O : Intervenis dihentikan, klien pulang kerumah.


1 Komentar untuk " Resume Penyakit Jantung bawaan"

  1. Best Baccarat sites in the UK | worrione.com
    Baccarat - 바카라 Best Baccarat Sites in the UK · 제왕 카지노 Bet365 - Best Bet on Baccarat · Coral - Great selection of casino games and casino games 바카라 사이트 · BetVictor - Good customer service

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel